Ilustrasi melihat layar ponsel sebelum tidur/Freepik
Ilustrasi melihat layar ponsel sebelum tidur/Freepik
KOMENTAR

SEBUAH studi terbaru menunjukkan bahwa cahaya biru (blue light) seperti dari layar ponsel mungkin tidak mengganggu tidur seperti yang diperkirakan sebelumnya, demikian dikutip dari Healthline.

Studi tersebut mengamati bagaimana orang bereaksi terhadap berbagai jenis cahaya.

Hasil studi Universitas Basel dan Universitas Teknik Munich bertajuk “Effects of calibrated blue-yellow changes in light on the human circadian clock” yang dipublikasikan dalam jurnal Nature pada 22 Desember 2023 menemukan bahwa antara cahaya biru, kuning, dan putih, tidak ada bukti konklusif bahwa warna biru lebih buruk dibandingkan bentuk cahaya lainnya.

Mengutip abstrak dari hasil studi tersebut:

Paparan cahaya gelombang pendek di malam hari dapat memengaruhi jam sirkadian, tidur, dan kewaspadaan.

Di sini, dengan menggunakan perubahan substitusi senyap yang dikalibrasi dalam warna terang sepanjang sumbu biru-kuning, kami menyelidiki apakah mekanisme penglihatan warna memengaruhi sistem sirkadian manusia dan tidur.

Kami tidak menemukan bukti konklusif mengenai perbedaan antara ketiga kondisi pencahayaan terkait penundaan fase melatonin sirkadian, penekanan melatonin, kantuk subjektif, kewaspadaan psikomotor, atau tidur.

Sebelumnya, cahaya dari layar ponsel pintar, tablet, dan komputer secara luas dianggap mengganggu ritme sirkadian alami kita. Akibatnya, orang ramai membahas tentang “sleep hygiene”.

Namun studi tersebut menunjukkan bahwa apa yang disebut cahaya biru – jenis cahaya yang dipancarkan dari perangkat ini – mungkin tidak terlalu mengganggu seperti yang diketahui sebelumnya.

Para peneliti memaparkan 16 subjek pada tiga jenis cahaya berbeda selama satu jam sebelum mereka tidur di malam hari.

Setelah menggunakan cahaya latar/kontrol berwarna biru redup, kuning, dan putih konstan, penulis penelitian menetapkan bahwa tidak ada bukti konklusif untuk efek perubahan substitusi senyap yang dikalibrasi dalam warna cahaya sepanjang sumbu biru-kuning pada jam sirkadian manusia atau tidur.

Cahaya sebenarnya merupakan pengganggu umum terhadap pola tidur manusia, namun mungkin tidak seperti yang dimiliki perangkat modern dalam beberapa tahun terakhir.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health